Sabtu, 10 Desember 2011

SIFAT DAN KEPRIBADIAN GURU


BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Salah satu hal yang menarik pada ajaran Islam ialah penghargaan Islam yang sangat tinggi terhadap guru. Begitu tingginya penghargaan itu sehingga menempatkan kedudukan guru setingkat di bawah kedudukan nabi dan rasul. Mengapa demikian? Karena guru selalu terkait dengan ilmu (pengetahuan), sedangkan Islam sangat menghargai pengetahuan.
Sebenarnya tingginya kedudukan guru dalam Islam merupakan realisasi ajaran Islam itu sendiri. Islam memuliakan pengetahuan, pengetahuan itu didapat dari belajar dan mengajar, yang belajar adalah calon guru, dan yang mengajar adalah guru. Maka, tidak boleh tidak, Islam pasti memuliakan guu. Tak terbayangkan terjadinya perkembangan pengetahuan tanpa adanya orang yang belajar dan mengajar, tidak terbayangkan adanya belajar dan mengajar tanpa adanya guru. Oleh sebab itu dalam makalah ini kami akan membahas tentang sifat dan kepribadian guru.
B. Pokok pembahasan
a.       Pengertian kepribadian
b.      Sifat-sifat yang harus dimilliki guru
c.       Sifat lain yang harus dimiliki seorang guru
d.      Sifat guru kepada anak murid
e.       Sifat guru kepada teman sesama guru (seprofesi)
f.       Sifat Guru terhadap masyarakat


















BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian kepribadian
Kepribadian atau dalam bahasa Inggris personality, mengandung arti sifat hakiki yang tercermin pada sikap seseorang yang membedakannya dengan orang lain1. Dalam kamus “Webster seventh collegiate dictionary” dijelasakan bahwa personality berbicara tentang kualitas orang, keadaan hidup / kehidupan. Keadaan dalam hubungan dengan orang lain, kelakuan dan emosi, sikap khas, serta kebiasaannya. Adapun menurut Agus Sujanto (1986 : 12) menjelaskan bahwa kepribadian adalah suatu totalitas psikopsikis yang kompleks dari individu, sehingga nampak di dalam tingkahlakunya yang unik. Jadi kepribadian adalah endapan hasil dari usaha pribadi itu dalam perkembangan hidupnya, dan hasil pokok dari daya refleksi pribadi menimbulkan suatu potensi yang disebut kesadaran.
Berdasarkan pendapat-pendapat tersebut dapat ditarik pemahaman bahwa kepribadian merupakan suatu kebulatan yang kompleks, disebabkan banyak faktor yang ikut penentukan kepribadian. Makin tinggi kesadaran orang membentuk nilai-nilai akhlak dan tata fikir yang terpuji dan bercita ketuhanan dengan berfikir matang dalam menerima petunjuk ilahi dan kemauan kuat, makin besar pula kepribadian yang diperlihatkannya kepada orang lain. Sebaliknya, orang yang melemparkan nilai-nilai pribadinya kepada norma dan derajat akhlak yang tercela, maka rendahlah kepribadian orang itu. Dapatlah dikatakan bahwa kepribadian itu adalah semua ciri-ciri sikap mental dan moral, yang dengannya seseorang dapat membedakan dirinya dengan yang lain.
Dengan memperhatikan pengertian kepribadian dan pengertian guru, dapat dipahami bahwa yang dimaksud dengan kepribadian guru adalah semua ciri-ciri sikap mental dan moral, yang dengannya pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik dapat membedakan dirinya dengan yang lain
B. Sifat-sifat yang harus dimilliki guru

1.      Ikhlas dalam menyampaikan ilmu
Guru adalah suatu profesi yang sangat mulia. Seorang guru haruslah mempunyai niat yang ikhlas   dalam memberikan didikan dan ajaran kepada anak didik. Hendaknya dengan profesinya sebagai pendidik dan dengan keluasan ilmunya, guru hanya bermaksud mendapatkan keridlaan Allah, mencapai dan menegakkan kebenaran; yakni menyebarkan ke dalam akal anak-anak dan membimbing mereka sebagai para pengikutnya. Segala sesuatu pasti akan mendapatkan ganjaran dari Allah. Sebagaimana dalam hadits rasulullah yang diriwayatkan oleh bukhari dan muslim  yang artinya:
 “Sesungguhnya setiap perbuatan itu tergantung kepada niatnya dan sesungguhnya segala sesuatu tergantung kepada apa yang dia niatkan”
2.      Jujur
Hendaknya guru jujur dalam menyampaikan apa yang diserukannya. Tanda kejujuran itu ialah menerapkan anjurannya itu pertama-tama pada dirinya sendiri. Jika ilmu dengan amalnya telah sejalan, maka para pelajar akan mudah meniru dan mengikutinya dalam setiap perkataan dan perbuataannya. Tetapi jika perbuatannya bertentangan dengan seruannya, maka pada para pelajar timbul keengganan mengamalkan apa yang diucapkan gurunya, bahkan mulai goyah kepercayaan kepada perkataan gurunya; atau setidak-tidaknya merasa bahwa perkataan gurunya itu tidak sungguh-sungguh.
3.      Amanah
              Guru mempunyai tanggung jawaba yang besar dalam menjalankan profesinya. Seorang guru diharapkan untuk selalu dapat menjaga amanah dalam memberikan pelajaran dan didikan kepada anak didik. Allah Swt berfirman dalam Al qur’an surahAnnisa ayat 58:
¨bÎ) tûïÏ%©!$# (#rãxÿx. $uZÏG»tƒ$t«Î/ t$ôqy öNÍkŽÎ=óÁçR #Y$tR $yJ¯=ä. ôMpg¾ÖmW Nèdߊqè=ã_ öNßg»uZø9£t/ #·Šqè=ã_ $yduŽöxî (#qè%räuÏ9 z>#xyèø9$# 3 žcÎ) ©!$# tb%x. #¹ƒÍtã $VJŠÅ3ym ÇÎÏÈ  

Artinya:
“ Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha mendengar lagi Maha Melihat”

4.      Wajib menyampaikan ilmu yang diperoleh
              Guru diwajibkan untuk menyampaikan ilmu yang dia miliki karena sesungguhnya kewajiban guru terhadap anak didik salah satunya adalah menyampaikan ilmu.
5.      Cerdas
              Seorang guru tidak hanya dituntut untuk pintar tetapi juga guru harus memiliki kecerdasan dalam memberikan pelajaran kepada anak didik.

C. Sifat lain yang harus dimiliki seorang guru
1.      Tawadu’ (Rendah hati)
2.      Berani
                Seorang guru dituntut untuk memiliki keberanian dalam menghadapi para peserta didik. Guru tidak boleh takut dalam mengambil suatu tindakan. Guru harus bisa mengambil suatu tindakan yang bijaksana dalam memecahkan suatu perkara ataupun masalah tanpa harus harus merasa takut ataupun tertekan. Sebagaimana dalam al qur ‘an suroh al baqoroh ayat 150 :
ô`ÏBur ß]øym |Mô_tyz ÉeAuqsù y7ygô_ur tôÜx© ÏÉfó¡yJø9$# ÏQ#tysø9$# 4 ß]øŠymur $tB óOçFZä. (#q9uqsù
öNà6ydqã_ãr ¼çntôÜx© žxy¥Ï9 tbqä3tƒ Ĩ$¨Y=Ï9 öNä3øn=tæ îp¤fãm žwÎ) šúïÏ%©!$# (#qßJn=sß öNåk÷]ÏB Ÿ
xsù öNèdöqt±øƒrB ÎTöqt±÷z$#ur §NÏ?T{ur ÓÉLyJ÷èÏR ö/ä3øn=tæ öNä3¯=yès9ur tbrßtGöhs? ÇÊÎÉÈ  
Artinya
“ Dan dari mana saja kamu (keluar), Maka palingkanlah wajahmu ke arah Masjidil Haram. dan dimana saja kamu (sekalian) berada, Maka palingkanlah wajahmu ke arahnya, agar tidak ada hujjah bagi manusia atas kamu, kecuali orang-orang yang zalim diantara mereka. Maka janganlah kamu takut kepada mereka dan takutlah kepada-Ku (saja). dan agar Ku-sempurnakan nikmat-Ku atasmu, dan supaya kamu mendapat petunjuk”
3.   Sabar
                    Hendaknya guru bersabar dalam mengajarkan berbagai pengetahuan kepada anak-anak. Hal itu memerlukan latihan dan ulangan, bervariasi dalam menggunakan metoda, serta melatih jiwa dalam memikul kesusahan. Dalam menghadapi anak didik, guru senantiasa dituntut untuk dapat bersifat sabar kepada anak didik. Karena sesungguhnya siswa memiliki kepribadian yang beraneka ragam dan tentunya tidak semua mempunyai latarbelakang yang baik. Oleh sebab itu guru harus sabar dalam mendidiknya. Islam menganjurkan untuk selalu berbuat sabar sebagaimana dalam Al qur’an surah Al baqoroh ayat 153 :
$ygƒr'¯»tƒ z`ƒÏ%©!$# (#qãZtB#uä (#qãYÏètGó$# ÎŽö9¢Á9$$Î/ Ío4qn=¢Á9$#ur 4 ¨bÎ) ©!$# yìtB tûïÎŽÉ9»¢Á9$# ÇÊÎÌÈ  
              “Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu,  Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar”
4. Sifat-sifat terpuji lainnya ( akhlakul karimah)

D. Sifat guru kepada anak murid
1.      Guru harus adil kepada anak didik
             Hendaknya guru bersikap adil di antara para pelajarnya: tidak cenderung kepada salah satu  golongan di antara mereka, dan tidak melebihkan seseorang atas yang lain, dan segala kebijaksanaan dan tindakannya ditempuh dengan jalan yang benar dan dengan memperhatikan setiap pelajar, sesuai dengan perbuatan serta kemampuannya. Rasulullah SAW sendiri telah diperintahkan supaya bersikap adil, meskipun beliau adalah contoh teladan bagi Pra guru.
2.      Sifat guru harus sesuai dengan perkataan dan perbuatan
              Guru adalah suatu sosok yang harus bisa ditiru oleh anak didik. Sebelum guru mengajarkan suatu kebaikan guru harus terlebih dahulu memulainya dari diri sendiri. Seorang guru tidak hanya dituntut untuk mengajarkan kebaikan tetapi juga harus bias mengapliaksikan apa yang dia ajarkan dalam kehidupan sehari-hari. Islam juga menegaskan bahwa perkataan harus sesuai dengan perbuatan, sebagaimana firman Allah dalam al Qur ‘an surah ash shaff ayat 2:

Artinya :
“Wahai orang-orang yang beriman, mengapa kamu mengatakan sesuatu yang tidak kamu kerjakan?”
3.      Guru harus bisa menjadi contoh
                 Setiap anak mengharapkan guru mereka dapat menjadi contoh atau model baginya. Oleh karena itu tingkah laku pendidik baik guru, orang tua atau tokoh-tokoh masyarakat harus sesuai dengan Agama, norma-norma yang dianut oleh masyarakat, bangsa dan negara.
4.      Guru harus demokratis dan bersifat terbuka kepada anak didik
                    Dalam menciptakan kondisi belajar yang efektif dan sesuai bagi anak didik guru harus menerima saran dan kririk dari anak didik.
5.      Memberi nasihat dan bimbingan kepada anak didik
                    Guru haruslah senantiasa memberikan nasehat dan bimbingan kepada anak didik karena hal ini sangat dibutuhkan oleh para anak didik terutama ketika menghadapi suatu persoalan ataupun permasalahan.
6.      Menolong murid-murid yang sedang menghadapi masalah
7.       Guru harus menjalin hubungan dengan peserta didik yang dilandasi rasa kasih sayang dan menghindari diri dari tindak kekerasan
8.      Guru tidak boleh membuka rahasia pribadi anak didik kecuali dengan alasan tertentu

   E. Sifat guru kepada teman sesama guru (seprofesi)
1.      Harus saling menghormati antara sesama guru
2.       Saling membantu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar